
Pendahuluan
Film Hereditary adalah salah satu film horor paling fenomenal dalam dekade terakhir. Dirilis pada tahun 2018, film ini disutradarai oleh Ari Aster sebagai debut panjangnya dan diproduksi oleh A24, sebuah studio independen yang dikenal menghasilkan film-film berkualitas. Hereditary sering disebut sebagai salah satu horor modern terbaik karena tidak hanya mengandalkan jumpscare, tetapi juga membangun teror psikologis yang dalam HONDA138.
Film ini memadukan kisah keluarga, trauma, dan okultisme menjadi cerita horor yang kompleks dan disturbing.
Sinopsis Singkat
Kisah Hereditary dimulai dengan keluarga Graham: Annie (Toni Collette), Steve (Gabriel Byrne), anak laki-laki mereka Peter (Alex Wolff), dan putri kecil mereka Charlie (Milly Shapiro). Kehidupan mereka mulai terguncang setelah kematian Ellen, ibu dari Annie yang penuh misteri.
Setelah pemakaman, kejadian-kejadian aneh mulai menghantui keluarga ini. Annie mulai menemukan rahasia kelam ibunya yang ternyata terkait dengan praktik pemanggilan roh dan sekte sesat. Kehidupan keluarga Graham pun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang tak terhindarkan.
Tema Utama Film
Trauma Keluarga
Film ini memperlihatkan bagaimana trauma bisa diwariskan dari generasi ke generasi.
Annie sendiri merasa terikat pada luka masa lalu yang diwariskan oleh ibunya.
Okultisme dan Sekte
Rahasia besar dalam film adalah adanya sekte yang menyembah iblis bernama Paimon.
Keluarga Graham ternyata menjadi bagian dari ritual besar untuk menghadirkan Paimon.
Kesedihan dan Depresi
Kehilangan anggota keluarga menimbulkan kesedihan mendalam.
Film ini menggambarkan dengan intens bagaimana grief bisa menghancurkan hubungan keluarga.
Keterhubungan Takdir
Judul “Hereditary” merujuk pada sesuatu yang diwariskan, baik secara genetik, emosional, maupun spiritual.
Nasib keluarga Graham seolah sudah ditentukan sejak awal.
Akting dan Penyutradaraan
Toni Collette memberikan salah satu penampilan terbaik dalam kariernya sebagai Annie. Akting emosionalnya saat kehilangan anak hingga mengalami histeria dianggap ikonik.
Alex Wolff sebagai Peter juga tampil meyakinkan, terutama dalam adegan-adegan traumatis yang menghantui.
Ari Aster berhasil membangun atmosfer menegangkan melalui kamera statis, pencahayaan redup, dan musik latar yang membuat penonton tidak nyaman sejak awal.
Adegan Ikonik
Pemakaman Ellen – sejak awal, suasana sudah dibuat mencekam dengan narasi keluarga yang kompleks.
Kecelakaan Charlie – salah satu adegan paling mengejutkan, yang membuat arah cerita berubah total.
Ritual Sekte – klimaks film saat terungkap tujuan sebenarnya dari semua peristiwa.
Akting Toni Collette – terutama saat Annie berteriak dalam duka, yang dianggap sangat realistis dan menakutkan.
Respons Penonton dan Kritikus
Hereditary mendapat banyak pujian dari kritikus dan pecinta film horor.
Situs Rotten Tomatoes memberi rating tinggi dengan komentar bahwa film ini “disturbing, powerful, and unforgettable.”
Banyak penonton menganggap film ini bukan sekadar horor biasa, tetapi horor psikologis yang meninggalkan bekas panjang setelah menontonnya.
Mengapa Hereditary Menjadi Horor Berbeda?
Tidak mengandalkan jumpscare murahan.
Teror dibangun perlahan lewat suasana, ekspresi, dan simbolisme.
Menggabungkan drama keluarga dengan unsur supernatural.
Memiliki simbolisme mendalam tentang warisan, trauma, dan pengaruh generasi.
Penutup
Hereditary adalah film horor yang menampilkan kengerian dengan cara berbeda. Alih-alih hanya membuat penonton kaget, film ini menghadirkan rasa tidak nyaman yang lama bertahan setelah film berakhir. Ceritanya tentang keluarga, duka, dan kutukan turun-temurun membuatnya terasa realistis sekaligus menakutkan.
Bagi pecinta horor yang mencari pengalaman berbeda, Hereditary adalah tontonan wajib. Film ini bukan hanya menakutkan, tetapi juga membuka diskusi tentang trauma, warisan, dan bagaimana masa lalu keluarga bisa menghantui generasi berikutnya.