Film Mata Batin (2017): Ketika Mata Terbuka, Rahasia Gaib Terungkap

Pendahuluan

HONDA138 : Film horor Indonesia dalam satu dekade terakhir berkembang pesat dengan berbagai subgenre: mulai dari horor urban legend, horor komedi, hingga horor supranatural yang sarat mistis. Salah satu film yang cukup menonjol dalam gelombang kebangkitan horor lokal adalah Mata Batin, yang dirilis pada tahun 2017.

Film ini disutradarai oleh Rocky Soraya, seorang sutradara sekaligus produser yang konsisten menghadirkan film horor laris seperti The Doll, Sabrina, hingga Ratu Ilmu Hitam (remake). Mata Batin menjadi salah satu karyanya yang berhasil menyedot perhatian penonton, bahkan hingga dibuatkan sekuelnya pada tahun 2019.


Sinopsis

Cerita Mata Batin berpusat pada dua saudara perempuan: Alia (diperankan oleh Jessica Mila) dan adiknya, Abel (diperankan oleh Bianca Hello).

Setelah kedua orang tua mereka meninggal, Alia dan Abel memutuskan untuk pindah dari Bangkok kembali ke rumah masa kecil mereka di Bandung. Namun sejak kecil, Abel memiliki kemampuan khusus: ia bisa melihat makhluk halus. Kemampuan ini membuatnya kerap merasa takut dan tertekan, sementara Alia justru menganggap apa yang dialami adiknya hanyalah halusinasi.

Untuk membantu Abel, Alia membawa adiknya menemui seorang paranormal bernama Bu Windu (Citra Prima). Di sinilah titik balik cerita terjadi: Alia ditawari untuk membuka “mata batin” agar ia bisa melihat dunia gaib seperti Abel. Meski awalnya ragu, Alia akhirnya setuju.

Sejak saat itu, hidup Alia berubah total. Ia mulai melihat berbagai sosok gaib yang menghantui rumah mereka, termasuk roh-roh penasaran yang menyimpan dendam. Teror semakin mencekam ketika Alia mengetahui bahwa rumah masa kecil mereka menyimpan misteri kelam, dan ada roh jahat yang berusaha menyeret Abel ke dunia lain. Alia pun harus menghadapi ketakutan terbesar dalam hidupnya demi menyelamatkan adiknya.


Para Pemain

Film Mata Batin menampilkan sejumlah aktor dan aktris berbakat:

  • Jessica Mila sebagai Alia
  • Bianca Hello sebagai Abel
  • Denny Sumargo sebagai Davin (pacar Alia)
  • Citra Prima sebagai Bu Windu
  • Sophia Latjuba sebagai Ny. Laksmi
  • Beberapa aktor pendukung lain yang memperkuat atmosfer mistis film ini.

Jessica Mila menunjukkan performa akting yang matang dalam peran Alia, seorang kakak yang awalnya skeptis namun akhirnya harus menghadapi kenyataan bahwa dunia gaib itu nyata. Sementara Bianca Hello berhasil membuat penonton merasakan ketakutan seorang remaja yang hidup dalam “penglihatan” yang tidak dimiliki orang lain.


Tema dan Pesan

Film Mata Batin tidak hanya menyuguhkan ketegangan horor, tetapi juga menghadirkan sejumlah tema penting:

  1. Ikatan keluarga
    Hubungan Alia dan Abel menjadi inti cerita. Perjalanan mereka menghadapi dunia gaib adalah cerminan kasih sayang seorang kakak yang rela melakukan apa saja untuk melindungi adiknya.
  2. Keyakinan akan hal gaib
    Film ini mempertanyakan sejauh mana manusia percaya pada hal-hal tak kasat mata. Alia yang awalnya skeptis akhirnya menyadari bahwa dunia gaib benar-benar ada.
  3. Konsekuensi membuka mata batin
    Membuka indera keenam bukanlah hal sepele. Film ini memberi pesan bahwa kemampuan tersebut bukan hanya membuka peluang melihat dunia gaib, tetapi juga membuka pintu bagi roh jahat untuk mengganggu kehidupan manusia.

Gaya Penyutradaraan dan Atmosfer

Rocky Soraya dikenal dengan gaya horornya yang memadukan suasana mencekam dengan visual modern. Dalam Mata Batin, ia banyak menggunakan teknik jump scare yang efektif mengguncang penonton di bioskop.

Sinematografi film ini menonjolkan rumah tua dengan lorong gelap, kamar yang terasa menekan, serta suara-suara misterius yang membuat bulu kuduk berdiri. Tata suara juga berperan besar dalam menciptakan atmosfer menyeramkan: dari bisikan halus hingga suara dentuman keras yang tiba-tiba.


Keunggulan Film

  1. Akting solid
    Jessica Mila berhasil menghidupkan karakter Alia dengan emosi yang kuat, sementara Bianca Hello tampil meyakinkan sebagai Abel yang penuh ketakutan.
  2. Cerita sederhana tapi efektif
    Konflik utamanya jelas: hubungan kakak-adik dan misteri rumah keluarga. Hal ini membuat penonton mudah mengikuti alur tanpa harus bingung dengan terlalu banyak subplot.
  3. Efek visual cukup mumpuni
    Sosok-sosok gaib divisualisasikan dengan meyakinkan, tidak berlebihan, dan tetap menakutkan.
  4. Kekuatan emosional
    Film ini tidak hanya mengandalkan ketakutan, tetapi juga menyentuh sisi emosional penonton melalui hubungan keluarga.

Kekurangan Film

Meski cukup sukses, Mata Batin juga tidak lepas dari kelemahan:

  • Formula horor klise: Jump scare digunakan berulang kali sehingga bagi sebagian penonton terasa mudah ditebak.
  • Kurang eksplorasi karakter pendukung: Tokoh seperti Davin (Denny Sumargo) terasa kurang berkembang dalam cerita.
  • Alur cepat di bagian akhir: Resolusi cerita terkesan terburu-buru dan tidak memberi ruang cukup bagi misteri untuk lebih dalam digali.

Penerimaan Penonton

Mata Batin diterima cukup baik oleh penonton Indonesia. Dengan durasi sekitar 107 menit, film ini sukses mencetak jumlah penonton lebih dari 1 juta di bioskop, menjadikannya salah satu film horor lokal populer tahun 2017.

Kesuksesan ini mendorong dibuatnya sekuel berjudul Mata Batin 2 yang dirilis pada 2019 dengan kelanjutan kisah Alia menghadapi dunia gaib.


Analisis Kritis

Apa yang membuat Mata Batin menonjol adalah kemampuannya menggabungkan drama keluarga dengan teror horor. Penonton tidak hanya disuguhi ketakutan, tetapi juga ikut merasakan perjuangan Alia melindungi adiknya.

Namun, secara naratif, film ini masih mengandalkan pola mainstream horor Indonesia: rumah angker, anak indigo, dan ritual supranatural. Meski begitu, eksekusi Rocky Soraya berhasil membuatnya tetap menegangkan dan layak ditonton.


Kesimpulan

Mata Batin (2017) adalah salah satu film horor Indonesia yang sukses menyuguhkan kisah menyeramkan dengan sentuhan emosional. Dengan akting kuat dari Jessica Mila dan Bianca Hello, serta penyutradaraan Rocky Soraya yang efektif, film ini menjadi tontonan yang tidak hanya memicu adrenalin tetapi juga menyentuh hati.

Meski masih memiliki kekurangan dari segi orisinalitas dan penyajian akhir cerita, Mata Batin tetap layak disebut sebagai salah satu film horor modern Indonesia yang cukup berpengaruh. Kesuksesannya bahkan melahirkan sekuel, membuktikan bahwa penonton masih haus akan kisah mistis penuh teror semacam ini.

Bagi penggemar horor lokal, Mata Batin adalah tontonan yang pas — memadukan rasa takut dengan pesan tentang pentingnya keluarga dan konsekuensi membuka pintu ke dunia yang tak seharusnya dilihat manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *