Mengulik Film Dasim (2025): Horor Rumah Tangga dengan Sentuhan Mistis

HONDA138 : Kalau ngomongin film horor Indonesia, rasanya tiap tahun selalu ada judul baru yang bikin penonton penasaran. Nah, tahun 2025 ini ada satu film yang cukup ramai dibicarakan: Dasim. Dari judulnya aja sudah unik, bukan nama hantu atau setan populer, tapi justru nama jin dalam kepercayaan Islam. Jin Dasim dikenal sebagai makhluk gaib yang tugasnya merusak rumah tangga manusia. Jadi, bisa ditebak, film ini nggak cuma ngasih jumpscare atau hantu-hantuan, tapi juga bercerita tentang drama rumah tangga yang dibumbui teror mistis.

Disutradarai oleh Ginanti Rona, film ini resmi tayang pada 15 Mei 2025. Pemeran utamanya adalah Zulfa Maharani sebagai Salma, seorang istri muda yang baru menikah, dan suaminya, Arman, yang diperankan dengan cukup kuat untuk menggambarkan pria sibuk kerjaan tapi agak cuek sama rumah tangga. Lalu ada juga sosok ibu mertua yang cukup dominan, plus tetangga misterius yang ternyata memegang peran penting dalam cerita.


Sinopsis Singkat (tanpa spoiler besar)

Ceritanya bermula dari Salma dan Arman, pasangan muda yang tampaknya bahagia setelah menikah. Hidup mereka semakin “sempurna” ketika Salma hamil. Tapi kebahagiaan itu mulai retak setelah Arman makin sibuk dengan proyek kerja besar. Salma pun sering merasa sendirian di rumah, apalagi setelah mereka pindah ke rumah ibu Arman.

Di rumah itulah semuanya berubah. Salma mulai merasa ada sesuatu yang nggak beres—gangguan mistis, perasaan nggak nyaman, dan bayangan ada “makhluk lain” yang ikut campur dalam hidupnya. Di tengah ketakutan itu, muncul konflik lain: hubungan dengan ibu mertua yang kurang akur, rasa curiga kalau Arman mungkin punya wanita lain, dan tekanan sebagai calon ibu muda.

Salma akhirnya bergantung pada seorang tetangga misterius untuk mencari jawaban. Tapi, semakin jauh ia mencari, semakin dalam pula ia terseret ke dalam misteri jin Dasim, yang konon memang suka merusak keharmonisan rumah tangga.


Hal Menarik dari Film Dasim

1. Tema yang Relatable

Beda dengan horor yang hanya mengandalkan hantu teriak-teriak, Dasim mencoba menyinggung masalah yang sering terjadi di dunia nyata: konflik rumah tangga. Dari mertua yang suka ikut campur, pasangan yang sibuk kerja, sampai rasa curiga yang bikin trust issue. Semua ini dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga penonton bisa merasa relate. Tambahan elemen mistis membuat masalah itu terasa lebih “seram” sekaligus simbolis.

2. Jin Dasim sebagai Sentuhan Mistis

Buat yang belum tahu, dalam beberapa literatur Islam, Dasim adalah salah satu jin yang punya “spesialisasi”: merusak rumah tangga, bikin pasangan ribut, bahkan sampai cerai. Ide ini cukup fresh di dunia film Indonesia, karena biasanya hantu-hantu kita seputar pocong, kuntilanak, genderuwo. Dasim jadi beda karena mengangkat jin dengan “tugas” tertentu.

3. Akting Para Pemain

  • Zulfa Maharani berhasil membawa karakter Salma jadi pusat cerita. Emosinya terasa—dari senang, takut, stres, sampai hampir gila karena tekanan yang datang dari segala arah.
  • Arman, sebagai suami, tampil meyakinkan meski kadang bikin penonton geregetan karena terkesan cuek.
  • Karakter ibu mertua cukup kuat untuk bikin konflik makin panas, sementara tetangga misterius jadi semacam kunci misteri yang bikin penonton penasaran.

4. Atmosfer Horor

Film ini nggak banyak pakai jumpscare murahan. Horornya lebih ke arah atmosfer—suasana rumah yang bikin nggak nyaman, suara-suara aneh, atau bayangan yang sekilas muncul. Jadi, rasa takutnya lebih halus tapi menempel. Bagi sebagian orang, cara ini justru bikin film terasa lebih creepy.


Kelebihan & Kekurangan Film

Kelebihan:

  • Ceritanya menyatukan drama rumah tangga dengan mistis, jadi ada kedalaman emosional.
  • Akting pemain, khususnya Zulfa Maharani, cukup natural dan kuat.
  • Atmosfer horor dibangun pelan tapi efektif, nggak hanya mengandalkan efek kejut.
  • Ide jin Dasim sebagai “perusak rumah tangga” terasa unik dan fresh.

Kekurangan:

  • Alurnya kadang terasa lambat, bikin beberapa penonton agak bosan.
  • Misteri tentang jin Dasim nggak dijelaskan terlalu detail, jadi ada pertanyaan yang menggantung.
  • Endingnya bagi sebagian orang terasa agak kurang nendang, seperti ada bagian yang masih bisa lebih digali.

Pesan yang Bisa Diambil

Meski ini film horor, sebenarnya ada banyak hal yang bisa dipetik. Pertama, pentingnya komunikasi dan saling percaya dalam rumah tangga. Gangguan terbesar bisa jadi bukan jin, tapi rasa curiga dan kurangnya dukungan pasangan.

Kedua, film ini juga menggambarkan betapa besar tekanan seorang perempuan ketika hamil, apalagi kalau harus tinggal dengan mertua yang dominan. Kondisi psikologis yang lemah bisa membuat seseorang lebih rentan “diganggu”, entah itu oleh stres, trauma, atau bahkan hal mistis.

Ketiga, Dasim menunjukkan bahwa kepercayaan budaya dan agama seringkali hadir dalam bentuk cerita horor, tapi di balik itu ada pesan sosial yang relevan.


Apakah Dasim Layak Ditonton?

Kalau kamu tipe penonton horor yang suka suasana mencekam dan cerita dengan makna lebih dalam, Dasim jelas layak ditonton. Film ini nggak hanya soal setan nongol di pojokan kamar, tapi juga mengulik dinamika rumah tangga dan masalah sosial yang terasa nyata.

Tapi, kalau kamu lebih suka horor dengan tempo cepat dan banyak adegan mengejutkan, mungkin film ini terasa agak lambat. Tetap seram, tapi lebih ke arah psikologis daripada fisik.


Penutup

Dasim tuh beda banget dari horor Indonesia kebanyakan. Nggak cuma ngandelin jump scare, film ini masukin drama keluarga, konflik sosial, sampai mistis yang bikin ceritanya lebih “dalem”. Jadi, siap-siap bukan cuma kaget, tapi juga kepikiran pas nonton.

Yang bikin menarik, Dasim kayak pengen nyadarin kita kalau rumah tangga gampang goyah kalau komunikasi dan kepercayaan nggak dijaga. Jin Dasim mungkin cuma simbol, tapi masalah nyata—kayak pasangan sibuk sendiri atau mertua terlalu dominan—bisa sama seremnya.

Kalau kamu lagi pengen horor yang ada “isi”-nya, Dasim wajib banget ditonton. Siapin mental, nikmati plotnya, dan jangan kaget kalau pulang bioskop malah mikir: “Eh, jangan-jangan masalah rumah gue juga ada Dasim-nya?” 😅

” 😅

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *