Pari (2018): Horor Bollywood yang Gelap dan Menghantui

Bollywood dikenal dengan film musikal dan drama romansa, namun beberapa tahun terakhir muncul tren baru dalam genre horor. Salah satu film horor India yang menonjol adalah Pari (2018), disutradarai oleh Prosit Roy dan diproduksi oleh Anushka Sharma melalui rumah produksi Clean Slate Filmz. Film ini menghadirkan horor yang gelap, unik, dan mencekam, jauh dari stereotip horor Bollywood tradisional.

Pari menggabungkan unsur supranatural, drama emosional, dan thriller psikologis, menciptakan pengalaman menonton yang menegangkan sekaligus menggugah emosi. Film ini menerima pujian kritis karena pendekatannya yang serius terhadap horor, atmosfer gelap, serta akting memikat dari para pemeran utamanya HONDA138.


Sinopsis Cerita

Pari bercerita tentang Rukhsana (Anushka Sharma), seorang wanita misterius yang tinggal dalam isolasi di sebuah rumah terpencil. Ia bukan manusia biasa; Rukhsana adalah makhluk yang lahir akibat kutukan supranatural, memiliki kekuatan gelap dan aura menakutkan. Kehadirannya memicu peristiwa mengerikan bagi siapa pun yang berinteraksi dengannya.

Cerita dimulai ketika Arnab (Parambrata Chattopadhyay), seorang pria baik hati, bertemu Rukhsana dan merasa terdorong untuk melindunginya dari dunia yang tidak memahaminya. Namun, perlahan terungkap bahwa Rukhsana menyimpan rahasia gelap: ia bukan sekadar korban, tetapi entitas yang mampu menimbulkan teror bagi lingkungannya.

Ketegangan meningkat ketika karakter-karakter lain memasuki kehidupan Rukhsana, termasuk orang-orang yang ingin memanfaatkan kekuatannya. Film ini menampilkan konflik antara kemanusiaan dan kejahatan, cinta dan kebencian, serta normalitas versus supranatural.


Karakter dan Peran

  1. Rukhsana (Anushka Sharma)
    Anushka Sharma memerankan Rukhsana dengan intensitas luar biasa. Transformasinya dari wanita yang tampak rapuh menjadi entitas supranatural yang mengerikan membuat penonton terhanyut dalam horor film. Ekspresi wajah, gerak tubuh, dan aura yang dibangun Anushka memberikan kesan menakutkan sekaligus memilukan.
  2. Arnab (Parambrata Chattopadhyay)
    Arnab adalah karakter yang simpatik dan menjadi jembatan antara penonton dan dunia supranatural. Ia berperan sebagai sosok pelindung Rukhsana, menekankan tema kemanusiaan dan kepedulian.
  3. Orang-orang di sekitar Rukhsana
    Karakter-karakter ini, termasuk tetangga, teman, dan tokoh antagonis, membantu memperlihatkan dampak kekuatan Rukhsana terhadap masyarakat, serta memperkuat ketegangan horor.

Atmosfer Horor

Salah satu kekuatan utama Pari adalah atmosfernya. Sutradara Prosit Roy menggunakan pencahayaan suram, kabut, dan lokasi terpencil untuk menciptakan suasana mencekam. Rumah Rukhsana yang gelap, lorong-lorong sempit, dan ruangan yang dipenuhi bayangan memberikan rasa ketidaknyamanan bagi penonton.

Sound design memainkan peran penting. Desahan, suara bisikan, langkah kaki di lorong, dan efek ambient digunakan secara strategis untuk membangun ketegangan. Alih-alih bergantung pada jumpscare yang cepat, film ini menanamkan ketakutan perlahan, membuat penonton merasa terus diawasi oleh kekuatan gaib.


Tema dan Simbolisme

Pari menyampaikan tema yang lebih dalam daripada horor konvensional:

  1. Kemanusiaan versus Kekuatan Gelap
    Rukhsana adalah simbol dualitas: di satu sisi ia korban, di sisi lain ia entitas yang menakutkan. Film ini menyoroti bagaimana kekuatan yang tidak dipahami dapat menimbulkan ketakutan sekaligus simpati.
  2. Penerimaan dan Penolakan Sosial
    Masyarakat sekitar Rukhsana tidak mampu menerima keberadaannya yang berbeda, mencerminkan ketakutan manusia terhadap hal-hal yang tidak mereka mengerti.
  3. Cinta dan Pengorbanan
    Arnab mewakili tema pengorbanan. Ia bersedia mempertaruhkan dirinya demi melindungi Rukhsana, menekankan pentingnya empati dan rasa kemanusiaan di tengah teror supranatural.

Adegan Ikonik

Beberapa adegan dalam Pari berhasil membekas dalam benak penonton:

  • Rukhsana di Ruang Gelap: Tatapan kosong Rukhsana dengan ekspresi menyeramkan menjadi salah satu adegan paling mencekam film ini.
  • Transformasi Supranatural: Saat Rukhsana menunjukkan kekuatan gelapnya, efek visual sederhana tapi efektif memperkuat rasa takut.
  • Konfrontasi Emosional: Pertemuan antara Arnab dan Rukhsana memunculkan ketegangan emosional sekaligus horor psikologis.

Pendekatan Horor Unik

Berbeda dengan horor Bollywood tradisional, Pari tidak mengandalkan musik melodramatis atau efek khusus yang berlebihan. Film ini fokus pada:

  • Atmosfer gelap dan mencekam
  • Karakter yang kompleks dan penuh nuansa
  • Horor psikologis yang perlahan mengungkap misteri
  • Simbolisme supranatural yang menggugah

Kombinasi ini membuat Pari menonjol dalam genre horor modern Bollywood.


Penerimaan dan Kritikus

Pari menerima tanggapan positif dari kritikus dan penonton. Akting Anushka Sharma mendapat pujian khusus karena mampu menampilkan sisi menakutkan sekaligus memilukan. Kritikus juga menyoroti atmosfer gelap, narasi yang tidak klise, dan keberanian film dalam menghadirkan horor serius tanpa menyederhanakan karakter.

Secara komersial, film ini cukup sukses, menarik penonton yang menginginkan horor lebih dari sekadar jumpscare sederhana.


Perbandingan dengan Horor Bollywood Lain

Pari berbeda dengan film horor Bollywood klasik seperti Raaz (2002) atau Bhoot (2003) yang masih menekankan konvensi romantis atau drama urban. Pari lebih gelap, surreal, dan atmosferik, mendekati horor psikologis dan supernatural dengan pendekatan visual dan naratif yang lebih modern.

Selain itu, film ini menempatkan karakter perempuan sebagai pusat cerita horor, menonjolkan dualitas korban dan entitas menakutkan, berbeda dari horor sebelumnya yang sering menampilkan karakter perempuan hanya sebagai korban.


Warisan dan Dampak

Pari dianggap sebagai salah satu horor modern paling menonjol di Bollywood. Film ini membuktikan bahwa horor India dapat digarap serius, dengan fokus pada psikologi, karakter, dan atmosfer.

Keberhasilan Pari juga meningkatkan reputasi Anushka Sharma sebagai aktris serbaguna yang mampu memerankan peran horor dengan intensitas tinggi. Film ini membuka jalan bagi horor eksperimental dan psikologis di industri Bollywood.


Kesimpulan

Pari (2018) adalah contoh horor Bollywood modern yang gelap, atmosferik, dan emosional. Dengan fokus pada karakter, psikologi, dan supranatural, film ini memberikan pengalaman menonton yang mencekam sekaligus menyentuh.

Prosit Roy dan Anushka Sharma berhasil menghadirkan horor yang serius, membedakannya dari horor Bollywood tradisional. Atmosfer gelap, sound design yang menegangkan, dan karakter kompleks membuat Pari tetap dikenang sebagai salah satu horor terbaik era modern.

Bagi penonton yang menyukai horor dengan pendekatan psikologis dan supranatural, Pari menawarkan pengalaman yang tidak hanya menakutkan tetapi juga membekas secara emosional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *