
Industri film horor Indonesia tidak pernah kehilangan nafasnya. Hampir setiap tahun, sineas lokal menghadirkan karya-karya baru yang menakutkan, menegangkan, sekaligus mencerminkan budaya dan kepercayaan masyarakat. Pada tahun 2025, salah satu film yang menarik perhatian publik adalah Sorop, sebuah film horor yang tayang perdana di Netflix pada 1 Mei 2025.
Film ini menjadi sorotan bukan hanya karena hadir di platform streaming internasional, tetapi juga karena terinspirasi dari kisah viral di media sosial yang sempat ramai diperbincangkan. Dengan pendekatan atmosfer sunyi dan penuh ketegangan, Sorop menjadi bukti bahwa horor Indonesia semakin diperhitungkan di kancah global HONDA138.
Latar Belakang Film
Kata “Sorop” berasal dari bahasa Jawa yang merujuk pada kondisi atau fenomena misterius yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Dalam konteks film ini, sorop dihubungkan dengan pengalaman menyeramkan yang dialami seseorang di sebuah daerah pedesaan.
Cerita ini awalnya dikenal dari sebuah thread viral di Twitter (X), yang ditulis oleh pengguna anonim beberapa tahun sebelum film diproduksi. Thread tersebut menceritakan pengalaman nyata seseorang yang harus tinggal di sebuah rumah tua penuh misteri dan mengalami kejadian supranatural. Ketenaran kisah itu kemudian menarik perhatian sineas Indonesia untuk mengangkatnya ke layar lebar dalam bentuk film horor.
Netflix melihat potensi besar dalam kisah ini. Dengan dukungan produksi yang serius, Sorop digarap agar tidak hanya menakutkan bagi penonton lokal, tetapi juga dapat dinikmati audiens internasional yang menggemari horor Asia.
Sinopsis Singkat
Film Sorop bercerita tentang Naya, seorang mahasiswi yang pulang ke kampung halaman setelah lama tinggal di kota. Ia harus menempati sebuah rumah tua peninggalan keluarganya, yang kabarnya menyimpan banyak rahasia.
Awalnya, rumah itu terlihat biasa saja. Namun, seiring berjalannya waktu, Naya mulai mengalami berbagai kejadian janggal: suara langkah kaki di malam hari, pintu yang terbuka sendiri, hingga sosok bayangan yang muncul di sudut-sudut rumah. Kejadian semakin mencekam ketika ia menemukan sebuah kamar yang selalu terkunci rapat.
Naya pun menyadari bahwa ia tidak sendirian. Ada entitas misterius yang menghuni rumah tersebut. Lebih mengerikan lagi, entitas itu tampaknya memiliki hubungan dengan masa lalu keluarganya. Misteri demi misteri terbuka, menyingkap rahasia gelap yang selama ini disembunyikan.
Keunikan Film Sorop
- Diangkat dari Kisah Viral
Tidak banyak film horor Indonesia yang langsung mengambil inspirasi dari cerita viral di media sosial. Sorop menjadi salah satu pionir yang membuktikan bahwa kisah populer di internet bisa diolah menjadi tontonan berkualitas. - Atmosfer Sunyi dan Menegangkan
Sutradara memilih untuk tidak membanjiri film dengan jump scare murahan. Sebaliknya, ia membangun ketegangan melalui kesunyian, pencahayaan minim, dan detail kecil yang membuat penonton gelisah sejak awal hingga akhir. - Kearifan Lokal
Unsur budaya Jawa kental terasa dalam film ini, terutama dalam penggunaan istilah “sorop” serta tradisi dan kepercayaan masyarakat desa yang menjadi latar cerita. Hal ini membuat film lebih autentik dan dekat dengan penonton Indonesia. - Pengalaman Horor Personal
Penonton dibuat merasa seakan-akan mengalami sendiri peristiwa mistis dalam film, karena sudut pandang kamera dan alur cerita yang mengikuti perjalanan psikologis tokoh utama.
Pemeran dan Karakter
Film Sorop menghadirkan deretan aktor muda berbakat yang mampu menghidupkan suasana horor dengan baik:
- Naya (tokoh utama) – Diperankan oleh aktris pendatang baru dengan akting natural, ia berhasil menggambarkan kepolosan sekaligus rasa takut yang semakin meningkat.
- Ibu Naya – Digambarkan sebagai sosok misterius yang menyimpan rahasia masa lalu keluarga.
- Warga Desa – Beberapa aktor senior tampil sebagai tetua desa yang mengetahui rahasia “sorop” dan berusaha memberi peringatan kepada Naya.
Kombinasi aktor muda dan senior membuat film ini lebih hidup, karena menghadirkan dinamika antara generasi muda yang skeptis dengan generasi tua yang masih memegang teguh kepercayaan lokal.
Penerimaan Penonton
Sejak tayang di Netflix, Sorop langsung masuk daftar film terpopuler di Indonesia dan mulai mencuri perhatian penonton mancanegara yang penasaran dengan horor Asia Tenggara. Banyak penonton memuji cara film ini membangun ketegangan tanpa harus selalu menampilkan sosok hantu secara eksplisit.
Ulasan di media sosial menyebut bahwa film ini berhasil membuat suasana rumah menjadi lebih mencekam. Bahkan, beberapa penonton mengaku sulit tidur setelah menontonnya karena terbawa suasana sunyi yang ditampilkan.
Tema dan Pesan Film
Meski bergenre horor, Sorop juga menyampaikan beberapa pesan penting:
- Trauma dan Rahasia Keluarga
Film menyoroti bagaimana rahasia masa lalu bisa memengaruhi generasi berikutnya. - Benturan Modernitas dan Tradisi
Tokoh utama yang modern harus berhadapan dengan kepercayaan lama masyarakat desa. Film ini menunjukkan bagaimana kearifan lokal tidak bisa diabaikan begitu saja. - Kesendirian dan Ketakutan Psikologis
Selain teror supranatural, film juga menggambarkan bagaimana kesepian bisa memperbesar rasa takut seseorang.
Analisis Sinematografi
Dari sisi teknis, Sorop menampilkan kualitas sinematografi yang solid:
- Pencahayaan Gelap Natural: Cahaya lampu redup dan sinar bulan dimanfaatkan untuk menciptakan suasana horor yang realistis.
- Penggunaan Kamera Statis: Banyak adegan menggunakan kamera statis sehingga penonton merasa seperti sedang mengamati ruangan, menunggu sesuatu terjadi.
- Desain Suara: Suara langkah kaki, pintu berderit, dan angin malam dipakai maksimal untuk membangun ketegangan.
Dampak terhadap Perfilman Horor Indonesia
Kehadiran Sorop di Netflix menjadi langkah penting bagi film horor Indonesia. Film ini menunjukkan bahwa kisah lokal dengan nuansa budaya yang kuat bisa menembus pasar internasional. Selain itu, Sorop membuktikan bahwa kisah viral di media sosial memiliki potensi untuk diadaptasi menjadi karya film yang berkualitas.
Kesimpulan
Sorop (2025) adalah salah satu film horor Indonesia yang layak mendapat perhatian. Dengan mengusung kisah viral, atmosfer sunyi yang menegangkan, serta sentuhan budaya Jawa yang kental, film ini berhasil menghadirkan pengalaman horor yang berbeda dari biasanya.
Tayang di Netflix, Sorop tidak hanya memikat penonton Indonesia, tetapi juga membuka pintu bagi penonton internasional untuk mengenal horor khas Nusantara. Lebih dari sekadar tontonan menyeramkan, film ini juga menyampaikan pesan tentang keluarga, tradisi, dan bagaimana masa lalu bisa terus menghantui generasi berikutnya.
Bagi pencinta horor, Sorop adalah sajian wajib tonton yang akan membuat bulu kuduk merinding sekaligus merenungkan sisi gelap kehidupan yang jarang dibicarakan.